Monday, January 16, 2012

Perbaiki Ereksi Dengan Tusuk Jarum

Malam pertama yang harus indah bahkan kacau untuk Edu (27 tahun) dan pasangan. Orang ini tidak bisa menunggu untuk memulai malam pengantin, kebalikan dari istrinya ke dalamnya dengan kecemasan. Keduanya mungkin tidak memiliki pengetahuan seksual yang cukup. Akhirnya, malam pertama itu sangat tidak memuaskan.

Insiden itu meninggalkan trauma bagi dirinya, dan ia kemudian menolak untuk berhubungan seks sering. Akhirnya Edu semakin tertekan, kehilangar dorongan seksual (libido). Akibatnya, ia keluhan GFS (disfungsi seksual).

Impuls seksual mengalami gangguan seperti Edu, menurut DR. Dr Koosnadi Saputra, Sp.Rad, MD, Ph.D, mempengaruhi sekitar 15 persen dari pria dewasa. Sekitar 10 persen menyebabkan disfungsi ereksi (DE). Bertambahnya usia, kasus-kasus lebih sering DE. Pada pria berusia di atas 40 tahun, lebih dari setengah (52 persen) mengalami DE, sementara 26-40 persen pria mengalami ejakulasi dini gangguan (ED).

"Laki-laki lain, wanita lain juga pelecehan seksual pada Hawa gangguan orgasme lebih, atau tidak puas. Dalam hubungan seksual," kata ahli radiologi dan ahli akupunktur Akupunktur Medis Asosiasi Dokter Indonesia.

Penyebab GFS sangat kompleks, dapat secara fisik dan psikologis, atau kombinasi keduanya. Penyakit fisik seperti diabetes, penyakit jantung koroner, gangguan sistem saraf urogenital, radang saluran kemih, gangguan hormonal, bisa menyebabkan GFS. Psikologis pemicu seperti stres, kecemasan, kurangnya kepercayaan, pengalaman trauma masa lalu, dan komunikasi yang buruk dengan pasangan mereka.

Lemah ginjal

Menurut ilmu akupunktur, DE disebabkan gangguan fungsi ginjal, hati, dan limpa. Meridian ginjal dan kandung kemih melewati daerah yang terkait dengan urogenital, sehingga mempengaruhi fungsi alat urogenital, termasuk sistem reproduksi, testis, dan ovarium.

Ginjal juga mempengaruhi sistem saraf, otak, dan sumsum tulang belakang, sehingga terkait dengan emosi takut dan depresi. "Oleh karena itu, ginjal yang lemah sering menyebabkan ejakulasi ED dan dini," kata dokter di Pusat Rehabilitasi Medis Marriott Surabaya.

Fungsi hati berkaitan dengan sirkulasi darah, sehingga efek pada bioenergi tubuh. Perjalanan hati meridian melingkari alat kelamin eksternal. Kontraksi tendon dan otot juga terpengaruh hati.

"Untuk darah, ereksi kuat dan energi yang diperlukan untuk mengisi rongga pembuluh darah juga penting adalah dukungan kerja tendon dan otot-otot sekitar penis yang memungkinkan ereksi dengan baik.," Kata staf pengajar di Akademi Akupunktur Surabaya.

Fungsi limpa mengatur transportasi nutrisi dan mengubah mereka menjadi darah dan bioenergi, serta bekerja mempengaruhi otot dan saluran pencernaan. Perut meridian yang terkait dengan meridian limpa melalui daerah pangkal paha, dan berkaitan dengan alat kelamin.

"Bila fungsi limpa terganggu, darah dan energi yang diperlukan untuk seks akan terganggu," katanya.

Meningkatkan Testosteron

Seksualitas adalah sebuah proses yang kompleks, terkait dengan perilaku terkoordinasi oleh sistem endokrin, saraf, pembuluh darah, dan psikogenik. Bertambahnya usia, menopause dan andropause membuat prevalensi wanita dan pria yang mengalami disfungsi seksual yang lebih besar.

Akupuntur yang memiliki efek endokrinal neurologinal dan dapat digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Needling mampu mengatasi DE pada pria teknik. Penelitian dan Pengembangan Pusat Kebijakan Kesehatan Humaniora dan Pemberdayaan Masyarakat telah meneliti dan membuktikan hal itu.

Berdasarkan studi kedokteran nuklir, akupunktur pada tungkai (kaki) dapat mencapai organ dengan menyuntikkan bahan radioaktif testis. "Dengan dosis yang sangat kecil, mendapatkan radioaktif ke testis kanan. Radioaktif teknesium pertechnetate digunakan, yaitu sinar gamma," katanya.

Hipotesis sementara, di kaki akupunktur dapat meningkatkan testosteron. Jika testosteron tidak naik juga tampaknya menjadi ereksi meningkat. "Jalan ini pasangan, bisa hormon saraf. Hormon nya tidak naik, ternyata sarafnya bisa naik," katanya.

Dalam tim penelitian Dr. Koosnadi melibatkan 40 pria berusia 50-70 tahun, dengan ED atau sindrom defisiensi testosteron. Hasilnya, lebih dari 60 persen dari peserta berhasil disembuhkan.

"Terapi ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan pria dan wanita," katanya.

Cara kerja akupunktur terapi, yang merangsang saraf tubuh sesuai dengan lokasinya, yang membantu sirkulasi darah halus. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan apa yang salah dalam sistem saraf manusia.

Terapi akupunktur untuk DE terdiri dari 6-30 kali kedatangan dengan jarak 2-3 kali seminggu. "Untuk orang normal, tanpa hipertensi, jantung, atau penyakit lain, biasanya setelah 2 sampai 3 kali terapi, atau maksimal 6 kali kedatangan, sudah terlihat perbaikan," kata anggota dari Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Akupunktur , Humaniora Pusat Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI.

Dia memperingatkan kita untuk hati-hati memilih terapis. Pasalnya, ada praktisi yang melakukan akupunktur pada titik-titik tak karuan.

Seks anda loyo ? Konsumsi Susu Kambing Etawa GMP NUTRI

0 comments: